Resensi Buku Aku Menjemput Cinta. Menjaga Hati Hanya untuk-Nya
Sahabat Kabsi, resensi buku Aku Menjemput Cinta sengaja ditulis untuk mengajak kita semua menjemput jodoh dengan cara yang seharusnya. Cara yang sudah diajarkan oleh Islam. Yuk, simak.
Identitas Buku
Judul Buku : Aku Menjemput Cinta
Penulis Buku: Arif Rahman Lubis
Penerbit Buku: Teladan Publishing
Cetakan : VI
Tebal Buku: 233 Halaman
Tahun Terbit: 2018
Sinopsis
Menikah merupakan persoalan rumit, pilihan personal bagi setiap orang. Masing-masing memiliki cara dan kriteria dalam menjemput jodoh impiannya. Akan tetapi kita perlu memberi pemahaman pada diri sendiri bahwa jodoh adalah bentuk lain dari diri kita, cerminan diri.
Seringkali kita salah jalan dalam memilih pasangan. Banyak yang beranggapan bahwa dengan berpacaran dapat mengenal pasangan lebih dekat. Namun justru di dalam hubungan terlarang ini penuh kepalsuan. Selalu menampilkan cover terbaiknya, padahal banyak celah yang ditutupi pasangan selama menjalani hubungan.
Maka sangat wajar jika banyak kejutan baru ketika melangkah ke pernikahan. Misalnya, ketika si dia tak sesuai harapan atau justru orang lain datang membawa harapan lain.
Meskipun banyak yang menganggap pacaran adalah jalan menikah. Namun kenyataannya, tidak sedikit yang menjalin hubungan bertahun-tahun justru menikah dengan orang lain. Miris!
Banyak di antara kita yang terjebak dalam jurang kenistaan saat proses pacaran.
Meskipun berdalih pacaran islami, tetap saja tidak ada cinta yang lebih mulia daripada cinta yang dibingkai dalam pernikahan.
Dari hubungan terlarang ini tidak sedikit yang akhirnya melahirkan anak hasil dari perzinahan, nauzubillah. Menggadaikan keimanan, ketaatan demi seorang lelaki. (Biasanya memang yang menjadi korban adalah perempuan)
Lantas bagaimana pernikahan akan mendapatkan keberkahan dan kebaikan apabila menjemputnya saja melalui jalan yang salah?
Buku Aku Menjemput Cinta mengantarkan pembaca mengenal calon pasangan melalui proses ta'aruf.
Ta'aruf bukanlah membeli kucing dalam karung. Justru memilih jalan menjemput cinta dengan jalan mulia, cara yang diridhoi oleh Allah Subhanahu Wata'ala.
Memperbaiki niat menikah, benarkah untuk ibadah atau justru hanya nafsu semata. Dalam proses ta’aruf kita akan tahu sosok calon pasangan melalui identitas diri, pertemuan antara keluarga dan tentu melibatkan Allah Subhanahu Wata'ala menjalani prosesnya.
Jodoh adalah cerminan diri, untuk itu kita harus memperbaiki diri agar mendapatkan pasangan terbaik. Menikah bukan hanya tentang hidup bersama, tetapi juga menyamakan visi dan misi pernikahan, cara mendidik anak dan bagaimana menjadi pasangan terbaik untuk pasangan kita.
Menikah bukan hanya merubah status lajang menjadi menikah, tetapi memilih pasangan yang sekufu dan sepadan. Sekufu bukan dalam pandangan manusia, melainkan menurut pandangan Allah.
Seperti sahabat Zaid bin Harits menikah dengan Zainab binti Jahsy. Mereka dinikahkan Rasulullah, sebab Zaid menyukai Zainab lalu beliau menikahkan keduanya. Pernikahan mantan seorang budak dengan putri bangsawan.
Keduanya menjalani proses pernikahan tidak berlangsung lama, Allah memisahkannya kembali. Sebab jika dilanjutkan akan memberi banyak kemudharatan bagi keduanya. Zaid tidak bisa hidup bersama wanita yang tidak menerimanya sebagai pasangan dan sebagai suami.
Banyak luka yang menyebabkan Allah memisahkan keduanya, pernikahan yang hanya mendatangkan penderitaan bagi keduanya. Namun kemudian, Zainab binti Jahsy dinikahi Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam. Allah menggantikan Zaid dengan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam untuk Zainab.
Dicarikan atau Mencari Sendiri
Dalam memilih pasangan, perlu menentukan kriteria pasangan dengan catatan tidak bertentangan dengan syariat.
Kita juga bisa memilih sendiri atau dicarikan. Seperti ibunda Khadijah memilih Rasulullah melalui perantara Nafisah dan melalui Maisaroh pula beliau mengenal Rasulullah lebih jauh pada saat keduanya berdagang. Atau seperti sahabiyah Hafsah binti Umar bin Khattab yang dicarikan suami oleh ayahnya. Sampai Umar menawarkan kepada Abu Bakar dan Utsman bin Affan, namun kemudian Hafsah dinikahi oleh Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wassalam.
Seringkali manusia merasa bahwa pilihannya yang terbaik, justru Allah lebih mengetahui kebutuhan manusia. Merasa benar telah memilih jalan, justru jalan itu mendatangkan kemaksiatan.
Bisa jadi Allah ingin menggantikan Abu Salamah dengan Rasulullah. Ketika Ummu Salamah menganggap bahwa Abu Salamah ialah satu-satunya lelaki terbaik, hingga ia begitu terluka ketika beliau wafat di medan perang. Kemudian Allah mengganti sosok Abu Salamah dengan Rasulullah, bahkan Ummu Salamah memilih Rasulullah sebagai suaminya di surga kelak.
Kelebihan Buku
Buku ini memberikan pemahaman cara menjemput jodoh sesuai aturan Islam. Bagaimana menentukan visi misi pernikahan, kriteria pasangan dan cara memilih pasangan. Selain itu penulis menjelaskan secara detail proses ta’aruf sebagai upaya menjemput jodoh.
Bagaimana membuat identitas diri atau CV ta’aruf dan cara menentukan perantara. Penulis juga menjelaskan secara rinci proses khitbah, akad dan walimah serta aturannya dalam Islam. Sebagai bonus penulis memberikan format CV ta'aruf di akhir buku.
Kekurangan Buku
Seperti buku sebelumnya Aku Tersentuh Cinta, buku ini juga full color dengan quotes-quotes yang diambil dari bagian isi buku. Hal ini sangat mengganggu pembaca sebab banyak kalimat-kalimat terpotong yang mengharuskan pembaca membuka lembaran sebelumnya. Selain itu, dari satu bab dengan bab yang lain banyak pengulangan kalimat hadits atau cerita.
Profil Peresensi
Salsabilla Else, gadis kelahiran Sukabumi 18 Maret 1996. Si gadis pecinta cokelat dan kopi ini sangat mengidolakan penulis ternama Indonesia Habibburrahman El-Shirazy atau yang apik dikenal sebagai kang Abik.
Gadis sederhana pecinta hujan dan senja ini sudah aktif di Forum Lingkar Pena (FLP) sejak tahun 2017 di FLP cabang Palembang. Hingga saat ini, ia mutasi ke FLP Kab. Sukabumi menjabat sebagai Kadiv. Kaderisasi dan Pembinaan Anggota.
Pembaca dapat mengenalnya lebih dekat melalui email salsabillaelse96@gmail.com atau akun facebook Salsabilla Else , IG : @salsabilla_else96, twitter @salsabilla_else96
Penutup
Nah itulah resensi buku Aku Menjemput Cinta karangan Arif Rahman Lubis. Selamat membaca dan mempraktikkannya.